Transtheoretical Model
Suatu model yang teoritis tentang perilaku ubah, yang telah (menjadi)
basis untuk mengembangkan intervensi yang efektif untuk mempromosikan
perubahan perilaku kesehatan. Transtheoretical Model ( Prochaska &
Diclemente, 1983; Prochaska, DiClemente, & Norcross, 1992; Prochaska
& Velicer, 1997) adalah suatu model yang integratif tentang
perubahan perilaku. Kunci membangun dari teori lainnya terintegrasi.
Model menguraikan bagaimana orang-orang memodifikasi suatu perilaku
masalah atau memperoleh suatu perilaku yang positif. Pengaturan yang
pusat membangun dari model adalah Langkah-langkah perubahan. Model juga
meliputi satu rangkaian variabel yang mandiri, proses merubah perilaku,
dan satu rangkaian hasil mengukur, termasuk Decisional Balance dan
timbangan Temptation. Processes from Change adalah sepuluh aktivitas
perilaku dan teori yang memudahkan perubahan. Model ini akan diuraikan
di detil yang lebih besar di bawah.
2.2 Proses Transtheoretical Model
Kemunduran terjadi ketika individu berbalik ke suatu lebih awal langkah
perubahan. Berbuat tidak baik lagi adalah satu format dari kemunduran,
menyertakan kemunduran dari Maintenance atau Action [bagi/kepada] suatu
langkah yang lebih awal. Bagaimanapun, orang-orang dapat mundur dari
langkah apapun pada suatu langkah yang lebih awal. Berita yang tidak
baik adalah itu berbuat tidak baik lagi menuju ke sebagai aturan ketika
tindakan dikira kebanyakan permasalahan perilaku kesehatan. Berita
gembira adalah itu untuk merokok dan latihan hanya sekitar 15% dari
orang-orang mundu di semua jalan langkah Precontemplation. Mayoritas
yang luas mundur ke Preparation atau Contemplating.
1. Precontemplation
1. Precontemplation
Langkah dimana orang-orang tidak mempunyai niat untuk bertindak dimasa
depan yang dapat diduga pada umunya 6 bulan ke depan. Orang-orang yang
mungkin termasuk di langkah ini adalah mereka yang tidak diberitahu
tentang konsekuensi dari perilaku mereka. Mereka bersifat menentang atau
tanpa motivasi atau mempersiapkan promosi kesehatan.
Untuk individu seperti ini program promosi kesehatan tradisional sering tidak dirancang sesuai dengan keputusan mereka.
Untuk individu seperti ini program promosi kesehatan tradisional sering tidak dirancang sesuai dengan keputusan mereka.
Pada tahap precontamplation menuju ke contamplation melalui proses :
- Peningkatan kesadaran : memberikan informasi.
- Dramatic relief : adanya reaksi seara emosional
- Environmental reevaluation : mempertimbangkan pandangan ke lingkungan.
2. Contemplation / Perenuangan.
Orang-orang berniat untuk merubah ke 6 bulan berikutnya. Mereka sadar
akan pro menguvbah perilaku tetapi juga sangat sadar akan memberdayakan.
Tahapan ini menyeimbangkan anatara biaya dan keuntungan untuk
menghasilkjan 2 sifat bertentangan yang dapat menyimpan dalam periode
lama.
Belum membuat keputusan yang tepat suatu reaksi. Pada tahap contemplation ke preparation melalui proses :
Self-reevaluation : penilaian kembali pada diri sendiri
3. Preparation / Persiapan.
3. Preparation / Persiapan.
Langkah dimana orang-orang berniat untuk mulai bertindak di masa
mendatang. Secara khas mereka mengambil keputusan penting dari masa yang
lalu. Individu ini mempunyai suatu rencana kegiatan seperti sambungan
suatu kelas pendidikan kesehatan, bertemu dengan dokter mereka, membeli
suatu buku bantuan diri atau bersandar pada suatu perubahan.
Pada tahap preparation ke action melalui proses : self liberation
4. Action/ Tindakan
4. Action/ Tindakan
Langkah dimana orang sudah memodifikasi spesifik antara pikiran dengan
perilaku. Banyaknya anggapan tindakan sama dengan perilaku. Namun dalam
model ini perilaku tidak menghitung semua tindakan. Langkah action
adalah juga langkah dimana kewaspadaan melawan terhadap berbuat tidak
baik lagi adalah kritis.
Mulai aktif berperilaku yang baru.
Mulai aktif berperilaku yang baru.
Pada tahap action ke maintenance melalui proses :
- Contingency management : adanya penghargaan, bisa berupa punishment juga.
- Helping relationship : adanya dorongan / dukungan dari orang lain untuk mengubah perilaku.
- Counter conditioning : alternatif lain dari suatu perilaku.
- Stimulus control : aadanya control pengacu untuk merubah perilaku.
5. Maintenance / Pemeliharaan
Dimana orang-orang sedang aktif untuk mencegah berbuat tidak baik lagi
tetapi mereka tidak menggunakan proses perubahan sering seperti halnya
orang-orang dalam perang. Suatu langkah yang mana diperkirakan untuk
terakhir. Ketika hasil dari maintenance positif / dapat mengubah
perilaku yang lebih baik maka akan terjadi termination / perhentian.
Ketika setelah maintenance terjadi relaps maka bisa kembali pada tahap
contemplation-preparation-action-maintence. Tidak lagi kembali ke
Precontemplation, karena sudah ada kesadaran / niat.
Transtheoretical Model mengusulkan satu set membangun format itu adalah
suatu ruang hasil multivariate dan meliputi ukuran yang adalah sensitif
untuk maju di seluruh langkah-langkah. Ini membangun meliputi yang pro
dan kontra dari Decisional Balance Scale, Temptation atau Self-efficacy,
dan perilaku target. Suatu lebih terperinci presentasi dari
aspek/pengarah ini pada model disajikan di tempat lain ( Velicer,
Prochaska, Rossi, & Diclemente, 1996).
Decisional Balance. Decisional Balance membangun cerminan individu yang menimbang dari baik buruknya dari mengubah. Berasal dari model Mann’s dan Janis dari pengambilan keputusan ( Janis dan Mann, 1985) itu mencakup empat kategori dari pro ( laba yang sebagai penolong/musik untuk persetujuan dan orang lain dan diri untuk yang lain dan diri sendiri). Empat kategori dari memperdayakan adalah biaya-biaya sebagai penolong/musik ke penolakan dan yang lain dan diri dari yang lain dan diri. Bagaimanapun, suatu test yang empiris dari model mengakibatkan suatu banyak struktur yang lebih sederhana. Hanya dua faktor, yang pro dan contra, ditemukan ( Velicer, DiClemente, Prochaska, & Brandenberg, 1985). Dalam suatu merindukan rangkaian dari studi ( Prochaska, et al. 1994), sebanyak ini; sekian struktur yang lebih sederhana telah selalu ditemukan.
Self-Efficacy membangun menghadirkan keyakinan situasi yang spesifik yang orang-orang mempunyai bahwa mereka dapat mengatasi situasi yang resiko-tinggi tanpa relapsing kepada kebiasaan tak sehat atau yang resiko-tinggi mereka. Situational Temptation Measure ( Diclemente, 1981, 1986; Velicer, DiClemente, Rossi, & Prochaska, 1990) cerminkan intensitas dari himbauan untuk terlibat dalam suatu perilaku yang spesifik ketika di tengah-tengah situasi yang sulit. Itu ada di efek, sebaliknya dari kemajuan diri dan yang sama satuan materi dapat digunakan untuk kedua-duanya ukuran, menggunakan format tanggapan yang berbeda. Situational Self-efficacy Measure tidak cerminkan keyakinan dari individu untuk terlibat dalam suatu perilaku yang spesifik ke seberang satu rangkaian situasi yang sulit.
Keduanya ukuran Temptation dan Self-efficacy mempunyai yang sama struktur ( Velicer et al., 1990). Di riset mereka secara khas temukan tiga faktor yang mencerminkan paling umum jenis mencoba situasi: hal negatif mempengaruhi atau kesusahan emosional, situasi sosial yang positif, dan permohonan. Ukuran Temptation/Self-efficacy adalah terutama sekali sensitif pada perubahan yang dilibatkan sedang dalam proses di langkah-langkah yang kemudiannya adalah meramal yang baik dari berbuat tidak baik lagi.
Decisional Balance. Decisional Balance membangun cerminan individu yang menimbang dari baik buruknya dari mengubah. Berasal dari model Mann’s dan Janis dari pengambilan keputusan ( Janis dan Mann, 1985) itu mencakup empat kategori dari pro ( laba yang sebagai penolong/musik untuk persetujuan dan orang lain dan diri untuk yang lain dan diri sendiri). Empat kategori dari memperdayakan adalah biaya-biaya sebagai penolong/musik ke penolakan dan yang lain dan diri dari yang lain dan diri. Bagaimanapun, suatu test yang empiris dari model mengakibatkan suatu banyak struktur yang lebih sederhana. Hanya dua faktor, yang pro dan contra, ditemukan ( Velicer, DiClemente, Prochaska, & Brandenberg, 1985). Dalam suatu merindukan rangkaian dari studi ( Prochaska, et al. 1994), sebanyak ini; sekian struktur yang lebih sederhana telah selalu ditemukan.
Self-Efficacy membangun menghadirkan keyakinan situasi yang spesifik yang orang-orang mempunyai bahwa mereka dapat mengatasi situasi yang resiko-tinggi tanpa relapsing kepada kebiasaan tak sehat atau yang resiko-tinggi mereka. Situational Temptation Measure ( Diclemente, 1981, 1986; Velicer, DiClemente, Rossi, & Prochaska, 1990) cerminkan intensitas dari himbauan untuk terlibat dalam suatu perilaku yang spesifik ketika di tengah-tengah situasi yang sulit. Itu ada di efek, sebaliknya dari kemajuan diri dan yang sama satuan materi dapat digunakan untuk kedua-duanya ukuran, menggunakan format tanggapan yang berbeda. Situational Self-efficacy Measure tidak cerminkan keyakinan dari individu untuk terlibat dalam suatu perilaku yang spesifik ke seberang satu rangkaian situasi yang sulit.
Keduanya ukuran Temptation dan Self-efficacy mempunyai yang sama struktur ( Velicer et al., 1990). Di riset mereka secara khas temukan tiga faktor yang mencerminkan paling umum jenis mencoba situasi: hal negatif mempengaruhi atau kesusahan emosional, situasi sosial yang positif, dan permohonan. Ukuran Temptation/Self-efficacy adalah terutama sekali sensitif pada perubahan yang dilibatkan sedang dalam proses di langkah-langkah yang kemudiannya adalah meramal yang baik dari berbuat tidak baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar